Langsung ke konten utama

TIPS MENGATASI GALAU DENGAN CEPAT

Jatuh cinta pada seseorang yang tidak tepat memang menyakitkan. Ketika hati sudah berharap, ternyata tidak memungkinkan untuk bersama, seperti dah terlanjur masukin obat ke mulut, tetapi air di botol minum habis, dan pas lari-lari cari air, tu obat udah meleleh di lidah... pahiittttttttt

 Kalo udah begitu mau apa, menyalahkan dia? Kenapa sudah tau tidak mungkin masih mempersilahkan kita masuk, atau protes kenapa sikapnya membuat berharap..?? Ahh sudahlah menurut gw, itu hanya usaha mengasihani diri sendiri dan meminta orang lain untuk ngerti dan memahami apa yang sedang kita rasakan.

 Dari pada sibuk meratap, lebih baik move on ajalah. Toh hidup tidak berhenti hanya karena hati hancur berkeping-keping. Bisa koq waktu menyusunnya kembali. Meski menjalani hidup dengan perih itu bagai bergerak, tapi tanpa nyawa. I’s ok lah dari pada do nothing trus merenung sambil bertanya-tanya kenapa dan kenapa, lebih baik melangkah maju, at least  bisa terlalui satu hari tanpa mikirin dia.

 Di bawah ini gw share apa yang biasanya gw lakuin klu lagi di masa-masa ini, supaya cepet pulih:


1. Bikin target
wew... ternyata sedih juga harus dibuatkan deadline. Misalnya, ok seminggu ini gw boleh meratap, gw boleh sedih, baper, nangis (awas bengkak yee tu mata). Kenapa begitu? Kecewa itu wajar dan manusiawi, karena memang kita punya jiwa yang bisa sedih, kecewa, bete, pokoknya bisa bad moodlah. Tetapi berlarut-larut itu ga baik, makanya harus bikin target. Kalo gw sih harus 3 hari. Gw kasi kesempatan diri bersedih, tapi 3 hari udah cukup.

2. Dengerin musik
Kenapa musik? Karena apa yang kita dengar itu bisa mempengaruhi otak. Otak yang bisa mengintruksikan syaraf-syaraf kita mau merespon apa. Ehh tapi jangan dengerin musik galau ya, bisa tambah mewek tuh. Misal udah tau lagi patah hati trus dengerinnya lagu “Pupus”nya Dewa, “Rahasia hati”nya Element, atau “Melepasmu”nya Drive, wahhh bisa tambah galau level 10. Pilih lagu-lagu yang seru, yang ga mainin perasaan. Kalo gw sih dengerinnya lagu-lagu rohani, karena bisa kasi kekuatan.

3. Nonton Movie
Pilih film dengan genre komedi atau action ya. Jangan yang romansa, karena bisa jadi masalah baru, terbawa perasaan ke filmnya, ikut nangis-nangis dah. Biasanya gw pilih film komedi, secara ga sadar bikin gw ngakak-ngakak and lupa kesedihan.

4. Kumpul teman
Kalo lagi galau jangan menyendiri ya, bisa tambah perih tu hati. Kongkow sama temen-temen bisa seru dan bikin happy. Apalagi kalo bisa belanja-belanja bareng,  makan-makan bareng, karaokean bareng hehe...


It works buat gw, jadi semoga galauers di mana aja bisa mencoba, siapa tau cepet pulihnya, kan seneng... 

Gw baru-baru ini juga ngalamin masa yang pahit. Ne puisi yang gw tulis pas lagi pedih-pedihnya: 

RAGA TANPA NYAWA

By: dhinie




Kala cinta datang tanpa sapa

Aku membersilahkannya
Terlihat begitu nyata
Tak kuasa aku melalukannya
Terlihat begitu mempesona
Aku merona dibuatnya

Tak lama...
Waktu merampasnya
Ia jahat, aku terluka karnanya
Jangan tanya sakitnya
Siapa saja akan tersiksa

Parahnya...
Waktu memaksaku terus menyala
Tak diijinkanya aku merana
Tetap kulangkahkan raga
Meski tanpa nyawa


  Ingat ya, happy itu pilihan, jadi putuskan sekarang, mau tetep di dalam kesedihan atau mengatasinya. Semangattt!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku rindu Garuda

Pilkada DKI membuat galau, ya maklumlah karena yang didukung kalah, hehe... Tapi ga apalah, memang begitulah kenyataan ada yang pahit ada yang manis. Meskipun aku bukan politikus, bukan juga pengamat politik, tapi melihat kondisi Ibukota akhir-akhir ini sepertinya ikut terusik. Keberpihakkan ku pada Pak Ahok, bukanlah karena sealiran dengan beliau semata, tetapi karena selama 15 tahun tinggal di Jakarta, banyak sekali perubahan signifikan yang sangat nyata. Hmm coba ku sebutkan beberapa saja ya, bus transjakarta khusus untuk wanita (yaa meskipun jarang naik tj, tapi setiap kali rasa perlu naik kendaraan umum, tj masih jadi pilihan karena percaya keamanannya), banyak RPTRA (kebetulan punya ponakan umur 4 tahun klu ngajak main ga susah sekarang). Meski ga termasuk penikmati KJP, tapi ikut senang karena dengar cerita dari kenalan bahwa sekarang ia bisa masakin anaknya daging karena bisa beli daging murah, bisa beliin tas, sepatu baru untuk anak-anaknya. Nah ini ne yang baru-baru

TOXIC RELATIONSHIP

Dalam buku “Toxic People” (1995), Toxic Relationship diartikan sebagai “segala bentuk hubungan (antarorang) yang tidak saling mendukung, terdapat konflik di mana salah satu di antaranya berusaha merusak yang lain, terdapat kompetisi, dan tidak ada rasa hormat maupun kekompakan.” -Dr. Lillian Glass- Kaum Milenial biasanya menggunakan istilah "toxic" ini untuk menyebut teman2 mereka yang sirik, kepo, dan suka membicarakan kejelekan orang lain atau untuk mereka yang suka ngomong kotor. Isitilah ini ditujukan kepada mereka-mereka yang dirasa telah memberikan pengaruh buruk dan tidak menunjukkan sikap positif. Bertemu pribadi yang "toxic" tentu membuat tidak nyaman. Mungkin pelaku tidak melakukan kekerasan fisik (misal: memukul, menendang, dll), tetapi bisa saja melakukan Kekerasan Simbolik (apa itu? Butuh pembahasan khusus ), kekerasan verbal (berkata kasar/ kotor, menyindir), bisa juga dengan perilaku manipulatif seperti melakukan paksaan, kecurigaan, tingkah laku men